28 Februari 2011

BeRsIkApLaH sEwAjArNyA

Keadilan adalah tuntutan akal & syariat. Keadilan adalah tidak terlalu berlebih-lebihan terhadap sesuatu, tidka pula meremehkannya, tidak pula terlalu boros, dan tidak menghambur-hamburkannya. Barangsiapa menginginkan kebahagiaan; ia hendaklah mengendalikan setiap perasaan & keinginannya agar mampu bersikap adil di dalam setiap keadaan, sama ada ketika senang ataupun ketika marah, dan ketika gembira mahupun ketika sedih. Tindakan berlebihan @ melampaui batas dalam menyingkapi segala peristiwa  mewujudkan kezaliman kita terhadap diri kita sendiri.

Bagusnya keadilan itu!Kehidupan ini juga berjalan sesuai dengan konsep keadilan itu. Manusia yang paling sengsara adalah mereka yang menjalani kehidupan ini dengan mengikuti hawa nafsu dan menuruti setiap dorongan emosi serta ekinginan hatinya. Dalam keadaan itu, mereka akan merasa setiap peristiwa menjadi sedemikian berat & sangat membebani, seluruh sudut kehidupan menjadi semakin gelap-gelita dan kebencian, kedengkian serta dendam kesumat mudah bergolak di dalam hatinya.

Akibatnya, semua itu membuat kehidupan seseorang itu seolah-olah dalam dunia khayalan dan ilusi. Ia akan memandang setiap hal di dunia ini musuhnya. Ia menjadi mudah curiga dan serasa setiap orang di sekelilingnya sedang berusaha nmenyingkirkan dirinya; dan ia akan selalu dibayangi rasa was-was dan kekhuatiran bahawa dunia ini setiap saat akan merenggut kebahagiaannya. Maka, orang seperti itu sentiasa hidup di bawah naungan awan hitam keemasan, kegelisahan dan kegundahan.

Letakkan hati anda ada kerusinya, nescaya kebanyakan hal yang dikhuatirkannya tidak akan pernah terjadi. Dan sebelum sesuatu yang anda cemaskan itu benar-benar terjadi, fikirkan saja apa yang paling buruk darinya; dan kemudian persiapkan diri anda untuk menghadapinya dengan tenang hati. Dengan itu, anda akan dapat menghindari semua bayangan yang menakutkan yang seringkali mencabik-cabik hati sebelum benar-benar terjadi.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan